Pria yang biasa di sapa Kang Iyu itu, mengatakan sosok Ellena sudah mewakili secara etika dan moril Jawa Timur. Karena Ellena berdarah Surabaya, dan sangat tidak mungkin di ajarkan etika dan adat istiadat daerah ayahnya yang asli Surabaya.
"Kalau memang tidak mewakili tidak akan menjadi Miss Indonesia. Saya ketemu ayahnya di Surabaya, dan dia asli Surabaya. Sangat tidak mungkin tidak ajarkan etika dan moral Jawa Timur. Kita melihat dia sepertinya bisa mereferensikan itu sudah cukup untuk menjadi Indonesia," ujar Kang Iyu saat di hubungi melalui ponselnya Rabu (8/6)
Lebih lanjut, Kang Iyu, mengatakan ketentuan Ellena mewakili provinsi Jawa timur adalah wewenang RCTI sebagai pihak penyelenggara Miss Indonesia. "Kalau Surabaya, kita melihatnya tidak ada yang kuat untuk mewakili, kita bisa aja mencari dari provinsi yang bisa mewakili. Yang penting, masih ada darah keturunannya. Karena penentu itu adalah haknya kita," papar Kang Iyu.
Pemilihan Finalis Miss Indonesia mewakili provinsi yang ditunjuk harus sesuai dengan kriteria yang sudah di tentukan. Kang Iyu menuturkan, pihaknya tidak mencari sosok wanita Indonesia yang bisa mewakili Indonesia di ajang Miss World.
"Yang menentukan siapa mewakili siapa. Siapa yang memang kuat mewakili provinsi mana adalah kita. Finalis itu bisa lahir dan besar di kota itu, dari darah bapak, kakek dan domisili. buat kita yang penting mewakili Indonesia untuk Miss World, bukan kedaerahan," terang Kang Iyu.